Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 4 Kegiatanmu yang Menarik
Bahasa Indonesia · Bab 4 Kegiatanmu yang Menarik
Edi W

22/08/2021 15:19:54

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

31

Belajar Apa di Pelajaran 4?

Kegiatanmu yang Menarik

4

Tahukah kamu, pada zaman dahulu, ada acara pembacaan

dongeng? Tradisi mendengarkan dongeng memang telah ada

sejak zaman dahulu. Kegiatan mendengarkan dongeng atau

cerita anak memang mengasyikkan. Lalu, bagaimana caranya

memahami sebuah cerita anak yang dibacakan?

Kebahasaan

Memahami

penggunaan tanda

baca titik dua (:)

Mengisi berbagai formulir

dengan benar sesuai

keperluan

Mengidentifikasi unsur

cerita anak melalui

kegiatan mendengarkan

Alokasi waktu untuk Pelajaran 4 = 20 jam pelajaran

1 jam pelajaran = 35 menit

32

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI

Mari, Memahami Cerita

A

Pernahkah kamu mendengarkan sebuah cerita yang

dibacakan? Dari kegiatan mendengarkan cerita, kamu akan

mendapatkan banyak manfaat. Kamu akan merasa terhibur

dan mendapatkan banyak pelajaran.

Selain cerita anak, dikenal pula istilah dongeng. Dongeng

adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dalam dongeng,

biasanya terdapat tokoh binatang, tumbuhan, atau benda mati

yang diibaratkan seperti manusia (bisa berbicara). Dongeng

yang tokohnya binatang disebut dengan dongeng fabel.

Sebuah cerita anak dibangun oleh beberapa unsur,

yaitu:

1. tokoh (pelaku cerita);

2. watak (sifat tokoh);

3. latar (tempat dan waktu dalam cerita);

4. tema (dasar atau pokok cerita);

5. amanat (pesan atau nasihat dalam cerita).

Agar kamu dapat memahami dongeng atau cerita anak

yang dibacakan, simaklah pembacaan dongeng tersebut

dengan saksama. Siapkan pula catatan untuk menulis tokoh,

watak, latar, tema, dan amanat dari cerita tersebut. Dengan

memahami unsur-unsur tersebut, kamu akan lebih memahami

isi cerita anak.

Ajak seorang temanmu untuk membacakan cerita

berikut. Sementara itu, kamu mendengarkan dengan saksama

sambil mencatat unsur-unsur cerita.

Sebuah dongeng atau cerita yang dibacakan sungguh

menarik. Pada pembelajaran ini, kamu akan belajar

memahami sebuah cerita yang dibacakan. Setelah

pembelajaran ini, kamu dapat mengetahui unsur-unsur

dalam cerita dan mengidentifikasi unsur-unsur dalam

cerita yang didengar. Selain itu, kamu dapat menjelaskan

unsur-unsur cerita yang didengar dan menuliskan kembali

isi cerita tersebut dengan kata-katamu sendiri.

33

Kegiatanmu yang Menarik

Pangeran Puja Kelana

Karya: Dinisila Putri

Konon, dahulu kala tersebut lah kisah

seorang pangeran muda bernama Puja

Kelana dari Kerajaan Waringin. Ia satu-

satunya pewaris tahta kerajaan itu. la

ramah, jujur, baik hati, dan tidak pernah

membeda-bedakan teman.

Suatu hari, Prabu Harya Wijaya,

Ramanda Pangeran Puja Kelana,

memanggilnya menghadap. la pun

bergegas menuju singgasana. Hatinya

cemas. Pikirannya kalut. Kira-kira,

apa yang hendak di sampaikan oleh

Ramandanya kali ini. Setibanya di hadapan

Ramandanya, ia menyembah takzim

kemudian duduk di dekat Ramandanya.

"Ampun, Ramanda! Ada apa gerangan

hingga Ramanda meminta Ananda untuk

menghadap?" Puja Kelana membuka

pembicaraan.

"Puja Kelana, Putraku. Ramandamu

kini sudah uzur. Sudah saatnya tahta ini

kuserahkan padamu. Akan tetapi, Putraku,

memikul tanggung jawab ini bukanlah hal

yang mudah. Nanda membutuhkan bantuan

dari orang yang tepercaya, seorang sahabat

sejati yang sudi berbagi suka dan duka

bersama. Untuk itu, Putraku, temukanlah

orang itu dahulu!" Prabu Harya Wijaya

menyampaikan maksud hati nya pada

Pangeran Puja Kelana, sang Putra Mahkota.

"Baik, Ramanda. Ananda akan

melaksanakan titah itu. Ananda mohon

pamit," Pangeran Puja Kelana me

langkah

dengan gamang. Hatinya bimbang. la

bingung ke mana harus mencari orang

yang tepercaya sebagaimana pesan

Ramandanya. Dalamnya laut bisa diduga,

tetapi hati orang siapa bisa menerka?

Apakah ia bisa dipercaya atau tidak?

Apakah ia bisa berbagi dalam suka

maupun duka? la berpikir keras sampai

akhirnya ia menemukan sebuah ide.

Pangeran Puja Kelana memutuskan

untuk menemu kan orang itu dengan cara

mengundang orang-orang untuk makan

bersama. Kelak setelah orang yang diundang

makan itu datang, ia hendak mengulur-ulur

waktu dan tidak segera menyuguhi mereka

hidangan makanan. Dari situ, akan ketahuan

bagaimana sikap orang tersebut.

Mulailah Pangeran Puja Kelana meng-

undang makan para putra bangsawan

di negerinya satu per satu. la pun

menjalankan rencananya seperti semula.

Ternyata, ada-ada saja tingkah polah para

tamunya. Ada yang marah-marah karena

makanannya tidak segera keluar padahal

ia sudah amat keroncongan. Ada yang

tak sabar kemudian pulang terburu-buru.

Ada yang mengumpat. Bahkan, ada yang

menggedor-gedor meja makan.

Suatu hari, sang Pangeran meng-

undang putra seorang patih. Putra Patih

merasa amat girang karena mendapat

kehormatan untuk makan bersama

sang Pangeran. Pagi-pagi benar, ia

datang memenuhi undangan sang

Pangeran. Mereka duduk bersama di

depan meja makan. Kemudian, mereka

berbincang-bincang sambil menunggu

makanan dihidangkan. Namun,

makanan tak kunjung jua dihidangkan.

Malahan, Pangeran Puja Kelana makin

asyik mengajaknya mengobrol tentang

keseharian sang putra Patih tersebut.

34

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI

Setelah kira-kira beberapa lama,

putra Patih itu merasa amat lapar. Barulah

Pangeran Puja Kelana menghidangkan

sebuah piring berisi tiga potong singkong

rebus. Melihat hal itu, putra Patih berkata,

"Hanya ini makanan yang dihidangkan?

Maafkan hamba Pangeran, ini tidak bisa

mengganjal perutku yang sudah amat

lapar. Kalau hanya seperti ini, lebih baik

aku makan di rumah saja." Ia langsung

pamit pulang.

Pangeran Puja Kelana diam saja

melihat sikap putra Patih itu. Dalam

hatinya ia berkata bahwa putra Patih itu

bukanlah orang yang baik karena ia tidak

sabar dan terkesan sombong. la tidak bisa

dijadikan teman sejati.

Pada kesempatan berikut

nya,

Pangeran mengundang makan putra

seorang pemuka agama. Sebagaimana

tamu-tamu undangan lainnya, putra

pemuka agama itu amat gembira karena

mendapat kehormatan untuk menikmati

hidangan bersama Pangeran. Bahkan,

ia sengaja mengosongkan perut, tidak

menyentuh secuil makanan pun selama

sehari semalam. la berpikir bahwa ia akan

menikmati hidangan lezat. Dengan begitu,

nafsu makannya akan terpuaskan.

la berangkat ke kerajaan dengan

penampilan terbaiknya. Sesampainya di

kerajaan, ia mendapat sambutan ramah

dari Pangeran. Tak lama kemudian,

keduanya hanyut dalam perbincangan.

Putra pemuka agama itu makin merasa

lapar, perutnya keroncongan. Kemudian,

sang Pangeran segera mengeluarkan

tiga potong singkong rebus di atas

piring. Setelah itu, ia pamit sebentar

hendak mengambilkan minum. Setibanya

Pangeran Puja Kelana kembali ke meja

makan, piring itu sudah kosong. Ketiga

potong singkong rebus itu sudah dimakan

oleh putra pemuka agama.

"Maaf, Pangeran. Singkong itu kumakan

semua karena aku sudah amat lapar," kata

putra pemuka agama itu seraya menahan

malu. Kemudian, ia berpamitan hendak

pulang. Dari situ, Pangeran Puja Kelana

tahu bahwa putra pemuka agama itu adalah

orang yang tidak setia. la pun tidak bisa

diajak berbagi suka dan duka. Ia bukanlah

sahabat yang baik.

Pangeran Puja Kelana hampir putus asa.

la me rasa jenuh karena tidak jua menemukan

sosok sebagai mana yang dititahkan

Ramandanya. Sampai akhir nya, Pangeran

Puja Kelana memutuskan untuk keluar istana

demi menemukan sahabat sejatinya.

la pun menyamar menjadi pemuda

biasa. Hari-hari berikutnya, ia lalui

dengan keluar masuk hutan belantara,

menembus rimba, menentang alam

yang tidak bersahabat. Waktu berselang,

tubuh Pangeran Puja Kelana makin kurus.

Wajahnya pucat pasi. la tak tahan menahan

rasa letih akibat perjalanan jauh. Namun, ia

tak kunjung jua menemukan orang yang

dicarinya. Hampir saja ia menyerah.

Tiba-tiba, ada seorang pemuda

sedang menggendong tas anyaman

pohon bambu di punggungnya tampak

berjalan menghampirinya. Melihat kondisi

Pangeran yang payah, pemuda itu segera

membimbingnya menuju gubuk miliknya.

Sesampainya di sana, Pangeran dipersilakan

beristirahat, sementara ia sendiri sibuk

menanak nasi jagung dan memasak air.

Setelah semuanya selesai, Pangeran Puja

Kelana diajak makan bersamanya. Keduanya

makan dengan lahapnya meskipun hanya

nasi jagung dengan lauk ikan teri yang

dihidangkan di balai bambu.

Setelah selesai makan, keduanya

saling bertanya nama masing-masing.

"Siapa namamu?" tanya Jaka Kembara,

pemuda yang menolong Puja Kelana.

"Namaku Puja Kelana. Aku seorang

pengembara. Siapakah namamu?” timpal

Puja Kelana.

"Namaku Jaka Kembara. Aku seorang

tabib. Sehari-hari aku pergi memasuki hutan

untuk meramu dedaunan dan akar-akaran

serta tanaman yang berkhasiat obat."

Keesokan harinya, Puja Kelana bersama-

sama dengan Jaka Kembara pergi ke hutan.

Mereka mengumpulkan bahan-bahan obat.

35

Kegiatanmu yang Menarik

Sepanjang per jalanan, tak henti-hentinya

Jaka Kembara menjelaskan pada Puja Kelana

tentang khasiat dari dedaunan, akar-akaran,

dan tanaman yang berhasil dikumpulkan.

Waktu berselang, Puja Kelana

makin betah hidup bersama dengan

Jaka Kembara, karena Jaka Kembara

mengajarinya bermacam-macam hal yang

belum diketahuinya selama ini. Mulai dari

meramu obat, memasak nasi jagung,

berenang, memanjat pohon, memanah,

sampai dengan mengenali perubahan

cuaca di hutan.

Suatu hari, Puja Kelana berpikir sudah

saatnya ia kembali ke kerajaan. la bersiap-

siap hendak melanjutkan perjalanannya

kembali. Kemudian, ia berpamitan pada

Jaka Kembara. la pun mengucap pesan,

"Jaka Kembara, sahabatku, terima kasih

atas semua kebaikanmu. Terimalah cincin

ini sebagai tanda terima kasihku. Jika

kau ada waktu, pergilah ke kerajaan

kemudian tunjukkan cincin ini pada

penjaga pintu gerbang, pastilah mereka

akan mengantarkanmu padaku. Aku

pamit." Dalam sekejap, Puja Kelana hilang

dalam pandangan Jaka Kembara.

Hari berganti minggu, minggu berganti

bulan, Puja Kelana gelisah menantikan

kedatangan sahabatnya, Jaka Kembara.

Hingga suatu hari, seorang pengawal

datang di hadapan sang Pangeran Puja

Kelana dan mengatakan kepadanya

bahwa ada seorang pemuda bernama

Jaka Kembara sedang berada di luar

menanyakan dirinya. Segera Puja Kelana

menyongsong sahabatnya.

Jaka Kembara amat terkejut

mendapati bahwa ternyata Puja Kelana

adalah seorang Pangeran. la menjadi

rikuh dan kaku. Mengingat kebaikan dan

kerendahan hati Puja Kelana, ia mencoba

bersikap tenang. Puja Kelana pun bersikap

biasa seperti ketika dahulu mereka

bersama.

Keduanya asyik melepas rindu di

kamar Puja Kelana. Lama sekali keduanya

saling bertanya kabar. Akhirnya, Puja

Kelana mengeluarkan piring berisi tiga

potong singkong rebus. Kemudian,

keduanya memakan singkong tersebut

masing-masing sepotong. Kini, singkong

itu tinggal sepotong. Puja Kelana

menunggu apa yang hendak dilakukan

sahabatnya. Jaka Kembara mengambil

potongan terakhir singkong tersebut

kemudian membaginya menjadi dua

bagian dan memberikan yang sebagian

kepada Puja Kelana. Melihat hal itu, Puja

Kelana menjadi terharu. la tak kuasa

menahan tangis bahagia karena ia telah

menemukan sahabat sejatinya, yaitu

orang yang setia, lapang dada, bisa

dipercaya, dan benar-benar bisa berbagi

baik di kala suka maupun duka.

"Jaka Kembara kaulah orang yang

selama ini kucari. Kaulah sahabat sejatiku,"

kata Puja Kelana sambil memeluk

sahabatnya.

Tak lama setelah kejadian itu, Puja

Kelana dinobatkan menjadi Raja dan Jaka

kembara pun mendapat kepercayaan

untuk menjabat sebagai Patih. Keduanya

saling bahu-membahu dalam mengemban

amanat. Mereka pun hidup bahagia sampai

akhir hayatnya.

Sumber

: 21 Cerita Moral dari Negeri Dongeng

Yogyakarta, Rumah Kata, 2005

36

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI

Setelah mendengarkan cerita anak tersebut, kerjakanlah

perintah berikut. Gunakan catatanmu sebagai sumber

informasi.

1. Menurutmu hal apa yang menarik dari cerita tersebut?

2. Jelaskan watak para tokoh berikut.

a. Pangeran Puja Kelana

b. Ayah Pangeran Puja Kelana

c. Jaka Kembara

d. Putra Patih

e. Putra Pemuka Agama

3. Berikan tanggapanmu (kritik atau pujian) terhadap sifat-

sifat tokoh dalam cerita.

4. Siapakah tokoh dalam cerita "Pangeran Puja Kelana" yang

paling kamu senangi? Sertakan pula alasannya mengapa

kamu menyenangi tokoh tersebut.

5. Tuliskan latar dalam cerita anak "Pangeran Puja Kelana".

6. Jelaskan tema dan amanat yang kamu pahami dari cerita

anak "Pangeran Puja Kelana".

7. Ceritakanlah kembali isi cerita anak "Pangeran Puja

Kelana" dengan ringkas.

Tugas untuk Kamu

1. Pada Pelajaran 3, kamu pernah ditugaskan untuk membawa sebuah cerita

anak. Dengarkanlah, temanmu akan membacakan sebuah cerita anak yang

ia bawa dari rumah. Tuliskan dan jelaskan tokoh, watak, latar, tema, dan

amanat dari cerita anak tersebut.

2. Mintalah tanggapan dari temanmu.

Ayo, Berlatih

37

Kegiatanmu yang Menarik

Mari, Belajar Mengisi

Formulir

B

Pada suatu hari, misalnya ketika akan mendaftar

sebagai peserta lomba, kamu akan mengisi formulir. Pada

pembelajaran ini, kamu akan belajar mengisi formulir.

Setelah pembelajaran ini, kamu dapat mengetahui jenis-jenis

formulir, mengidentifikasi hal apa saja yang harus diisi dalam

formulir, dan mengisi formulir sesuai keperluan dengan

benar.

Formulir adalah lembar atau surat yang harus diisi.

Jenis formulir bermacam-macam, di antaranya formulir

pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar

riwayat hidup, dan slip tabungan. Pada pelajaran ini,

kamu akan belajar mengisi daftar riwayat hidup dan slip

tabungan.

Ketika kamu membaca sebuah buku, kamu biasanya

akan menemukan daftar riwayat hidup penulisnya. Dari

daftar riwayat hidup, kita akan me ngetahui lebih banyak

mengenai perjalanan kehidupan seseorang. Daftar riwayat

hidup dapat berbentuk formulir atau berbentuk narasi.

Biasanya, formulir daftar riwayat hidup digunakan untuk

keperluan mendaftarkan diri atau pelengkap dalam surat

lamaran pekerjaan.

Hal-hal penting yang tercantum dalam daftar riwayat

hidup adalah:

a. nama,

b. tempat tanggal lahir,

c. umur,

d. agama,

e. alamat,

f. riwayat pendidikan.

Selain hal-hal tersebut, dapat pula kamu cantumkan hal

lain yang menurutmu perlu, misalnya daftar prestasi, data

keluarga, hobi, dan moto hidup.

38

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI

Daftar Riwayat Hidup

A. Data Pribadi

Nama : Sofia Arienti Tanjung

Tempat/tanggal lahir

:

Balikpapan/21 Februari 1995

Umur : 12 tahun

Agama : Islam

Alamat : Jalan Langit Biru No.20 Yogyakarta

Hobi : membaca, melukis, dan menyanyi

B. Pendidikan

1. TK Cempaka (2000-2001)

2. SD Cempaka (2001-sekarang)

C. Keluarga

Nama ayah

:

Heru Wijaya

Pekerjaan : Guru

Nama ibu

:

Siska Ningrum

Pekerjaan : Bidan

Jumlah saudara

: 1 (adik)

Nama saudara

:

Ririn Ariyani

D. Prestasi

1. Juara I Lomba Membaca Puisi Hari Anak Nasional 2005

2. Juara II Lomba Menyanyi Lagu Anak-Anak 2005

3. Juara III Lomba Melukis Hari Anak Nasional 2006

4. Juara Harapan I Lomba Membacakan Cerita Anak 2006

5. Juara Harapan II Lomba Pidato Anak 2005

Perhatikan contoh daftar riwayat hidup berikut.

39

Kegiatanmu yang Menarik

Ayo, Berlatih

1. a. Bacalah deskripsi berikut.

Namaku Ari Ilham Harmaen. Aku lahir di Kota

Padang pada tanggal 21 Januari 1995. Aku bersekolah

di SD Merah Putih, Kelas VI. Ayahku bernama Saleh

Wahab, ibuku bernama Teti Ratna Sekarningsih.

Ayahku bekerja menjadi dosen Sejarah di Universitas

Hasanudin. Ibuku bekerja sebagai guru TK Ceria. Aku

tinggal di Jalan Pluto No. 31 Makassar. Sebelumnya,

kami sekeluarga tinggal di Kota Padang, tepatnya di

Jalan K.H. Agus Salim No. 45. Kami sekeluarga pindah

ke Kota Makassar pada tahun 2000.

Hobiku menggambar dan bermain catur. Aku

pernah mengikuti lomba catur anak-anak tingkat

nasional tahun 2007 dan meraih Juara II. Aku pun

mengikuti les bahasa Inggris di Lembaga Pendidikan

Children. Selain itu, aku aktif di Sanggar Seni

Hasanudin. Di sana, aku belajar tari-tarian nusantara

dan belajar teater anak. Pada tahun 2006, teater kami

pernah pentas di Gedung Teater Taman Ismail Marzuki,

Jakarta. Waktu itu, kami mementaskan sebuah naskah

drama karya Jose Rizal Manua.

Aku memiliki seorang kakak bernama Linda

Nuraisyah. Kakakku sekolah di SMP Tanjung, Kelas

I. Sewaktu masih sekolah di TK Pertiwi, aku pernah

mengikuti lomba menggambar dalam rangka Hari

Bumi 2001. Aku menjadi Juara Pertama. Pada saat itu,

aku merasa sangat senang.

b. Buatlah daftar riwayat hidup berdasarkan deskripsi

tersebut.

2. Isilah formulir daftar riwayat hidup berikut ini dengan data

pribadimu. Kerjakan di buku latihanmu.

40

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI

Daftar Riwayat Hidup

A. Data Pribadi

Nama : .......................................................

Tempat/tanggal lahir

:

.......................................................

Umur : .......................................................

Agama : .......................................................

Alamat : .......................................................

Hobi : .......................................................

B. Pendidikan

1. .......................................................

2. .......................................................

C. Keluarga

Nama ayah

:

.......................................................

Pekerjaan : .......................................................

Nama ibu

:

.......................................................

Pekerjaan : .......................................................

Jumlah saudara

:

.......................................................

D. Prestasi

1. .......................................................

2. .......................................................

Selain daftar riwayat hidup, ada jenis formulir lainnya,

di antaranya formulir untuk menabung di bank. Formulir

ini diisi ketika kita akan menabung di bank. Formulir ini

dinamakan juga slip tabungan. Slip tabungan bermacam-

macam, di antaranya slip setoran. Perhatikan contoh slip

setoran berikut.

3. Lalu, ubahlah daftar riwayat hidup tersebut menjadi bentuk

narasi.

41

Kegiatanmu yang Menarik

Sumber

: diadaptasi dari slip setoran tabungan sebuah bank

diisi oleh petugas bank

logo bank

Ayo, Berlatih

1. Bacalah deskripsi berikut.

Nirina hendak menabung sebesar Rp50.000,00. Ia

menabung pada hari Selasa tanggal 18 April 2007. Nomor

rekening tabungannya 103.457.88.

2. Berdasarkan deskripsi tersebut, isilah slip setoran tabungan

berikut.

Hal yang harus kamu isi pada slip setoran tersebut

adalah:

1. nama,

2. nomor rekening,

3. jumlah nominal uang yang akan kamu setor,

4. tanda tanganmu.

42

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI

Sumber

: diadaptasi dari slip setoran tabungan sebuah bank

Tugas untuk Kamu

1. Wawancarailah salah seorang gurumu. Buatlah daftar riwayat hidupnya

berdasarkan hasil wawancaramu dalam bentuk formulir.

2. Carilah jenis formulir lainnya (formulir pendaftaran, kartu anggota, wesel

pos, atau kartu pos). Isilah formulir tersebut. Diskusikan bersama teman-

temanmu mengenai ketepatan pengisian formulir tersebut.

43

Kegiatanmu yang Menarik

Mari, Memahami Penggunaan Titik Dua (:)

Jika kamu perhatikan dengan saksama, pada teks daftar riwayat hidup

digunakan tanda baca titik dua (:).

Aturan penggunaan tanda baca titik dua (:) adalah sebagai berikut.

1. Titik dua dipakai pada akhir kalimat yang diikuti pemerian atau

rangkaian.

Contoh:

Ibu membeli sayur-mayur: kol,wortel, seledri, dan buncis.

2. Titik dua dipakai sesudah kata yang memerlu kan pemeriaan rangkaian.

Contoh:

Tempat :

Ruang Aula

Hari

:

Senin, 2 Oktober 2003

Waktu : 09.30

3. Titik dua dipakai dalam teks percakapan.

Contoh:

Irma

:

"Apa kabar?"

Nuri

:

"Baik-baik saja."

Carilah sebuah bacaan yang di dalamnya ada penggunaan tanda dua (:).

Jelaskanlah mengapa tanda titik (:) dipakai dalam bacaan tersebut.

Inti Pelajaran Ini

Ketika mendengarkan sebuah cerita anak yang dibacakan, ada beberapa

hal yang harus kamu perhatikan, yaitu peristiwa dan unsur-unsur pembentuk

cerita anak (tokoh, watak, latar, tema, dan amanat). Dengan memahami

peristiwa dan unsur-unsur pembentuk cerita, kamu akan lebih mengerti isi

cerita anak yang didengar.

Dalam kegiatan sehari-hari, kamu tentu pernah mengisi formulir. Agar

memahami bagaimana cara mengisi formulir (daftar riwayat hidup dan slip

setoran tabungan), hendaknya kamu membaca formulir dengan cermat. Hal

tersebut dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian mana saja dalam formulir

yang wajib diisi.

44

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas VI

Manfaat Pelajaran Ini

Setelah mempelajari bagaimana memahami cerita anak yang dibacakan,

apakah kamu bisa mengerti isinya? Jika belum, cobalah kamu ingat-ingat

hal yang masih belum kamu pahami dari pembelajaran tersebut. Bertanyalah

kepada guru, orangtua, atau teman apabila kamu mendapatkan kesulitan.

Setelah pembelajaran ini pun, kamu akan bisa mengisi formulir dengan tepat.

Jenis formulir yang telah kamu pelajari adalah daftar riwayat hidup dan slip

setoran tabungan. Bukankah hal tersebut sangat berguna dalam kehidupan

sehari-hari?